Pusat Studi Bencana Pusat Studi Bencana
  • BERANDA
  • PROFIL
    • SEJARAH
    • STRUKTUR PENGURUS PUSAT STUDI BENCANA
    • VISI, MISI, TUJUAN
    • KATA SAMBUTAN
  • KEGIATAN
    • ASESMEN BANGUNAN
    • PENYUSUNAN DOKUMEN BENCANA
    • KAJIAN BENCANA
    • KEGIATAN SOLIDARITAS KEBENCANAAN
  • SERVICES
    • Asesmen Struktur Bangunan
    • Penyusunan Dokumen Teknik Sertifikat Layak Fungsi (SLF) Bangunan Gedung
    • Pengujian Shaking Table Test
    • Penyusunan Dokumen Bencana
      • Dokumen Kajian Resiko Bencana
      • Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana
      • Dokumen Rencana Kontijensi
    • Kajian Kebencanaan
  • BERITA
  • PENELITIAN
  • PUBLIKASI
  • PENGABDIAN
  • JURNAL
  • ICDMM 2025
  • KOSBEMA
  • KERJA SAMA
  • KONFERENSI/SEMINAR

TPL_FOLLOW_US
Youtube
Facebook
Instagram
Twitter
  • BERANDA
  • PROFIL
    • SEJARAH
    • STRUKTUR PENGURUS PUSAT STUDI BENCANA
    • VISI, MISI, TUJUAN
    • KATA SAMBUTAN
  • KEGIATAN
    • ASESMEN BANGUNAN
    • PENYUSUNAN DOKUMEN BENCANA
    • KAJIAN BENCANA
    • KEGIATAN SOLIDARITAS KEBENCANAAN
  • SERVICES
    • Asesmen Struktur Bangunan
    • Penyusunan Dokumen Teknik Sertifikat Layak Fungsi (SLF) Bangunan Gedung
    • Pengujian Shaking Table Test
    • Penyusunan Dokumen Bencana
      • Dokumen Kajian Resiko Bencana
      • Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana
      • Dokumen Rencana Kontijensi
    • Kajian Kebencanaan
  • BERITA
  • PENELITIAN
  • PUBLIKASI
  • PENGABDIAN
  • JURNAL
  • ICDMM 2025
  • KOSBEMA
  • KERJA SAMA
  • KONFERENSI/SEMINAR

Unand Bangun Kesiapsiagaan Bencana di Aie Angek Lewat Program Pengabdian

Details
Aug 23, 2025

Tim Ahli Pusat Studi Bencana (PSB) Unand bersama dosen-dosen Program Studi Magister Manajemen Bencana (MMB) Pascasarjana Universitas Andalas (Unand) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Nagari Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua PSB sekaligus Ketua Prodi MMB, Fauzan, MT, Ph.D, dengan dukungan para dosen pakar, di antaranya Prof. Dr. Bambang Istiyono, Prof. Dr. Afrizal, dan Dr. Basril Basyar. Selain tim dosen, turut hadir mahasiswa S2 MMB serta mahasiswa KKN Unand yang ditempatkan khusus di nagari yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana.

Pemilihan Aie Angek sebagai lokasi pengabdian didasarkan pada kondisi geografisnya yang berada di lereng Gunung Marapi. Daerah ini dikenal rawan bencana, terutama setelah peristiwa erupsi disertai banjir lahar dingin pada 11 Mei 2024, yang mengakibatkan kerusakan signifikan pada lahan pertanian dan permukiman warga akibat aliran material vulkanik dari dua sungai utama.

Dalam sambutannya, Walinagari Aie Angek mengapresiasi perhatian Universitas Andalas. Ia menekankan bahwa dukungan kalangan akademisi sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana berulang. Salah satu tindak lanjut yang direncanakan adalah pemasangan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) guna mengantisipasi ancaman serupa di masa mendatang.

Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Bambang Istiyono menjelaskan pentingnya pemahaman fenomena alam dan penerapan rencana kontinjensi. Menurutnya, kemampuan membaca tanda-tanda awal bencana dapat memperkecil risiko. “Prediksi dini menjadi faktor kunci dalam mengurangi dampak bencana,” tegasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Afrizal, pakar ilmu tanah, menyoroti potensi positif lahan vulkanik pasca-erupsi. Ia menegaskan bahwa meskipun erupsi membawa kerusakan, tanah di kawasan gunung berapi justru berpotensi sangat subur bila dikelola dengan baik. Ia pun memberikan rekomendasi kepada petani mengenai strategi pengelolaan lahan agar lebih produktif.

Dari sisi komunikasi, Dr. Basril Basyar menekankan peran jaringan sosial dalam penanganan darurat bencana. Menurutnya, efektivitas komunikasi di masyarakat sangat menentukan cepat-lambatnya respons. “Kita harus tahu siapa figur yang biasanya dihubungi pertama kali saat bencana. Arus informasi yang cepat dan akurat akan memperbesar peluang penyelamatan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, tim PSB dan MMB Unand tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga memperkuat kerja sama antara masyarakat, pemerintah nagari, dan perguruan tinggi. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan, membangun kesadaran kolektif, dan menegaskan bahwa bencana adalah bagian dari siklus alam yang dapat dikelola melalui ilmu pengetahuan, strategi komunikasi, serta keterlibatan aktif masyarakat.

Mahasiswa KKN Unand Laksanakan Pemasangan Sistem Early Warning System (EWS) di Nagari Aie Angek sebagai Upaya Mitigasi Bencana Berbasis Komunitas

Details
Aug 23, 2025

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) yang bertugas di Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, baru-baru ini menyelesaikan sebuah program penting dalam rangka mendukung mitigasi risiko bencana di wilayah tersebut.

Pemasangan Early Warning System ini dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 16&17 Agustus 2025, sebagai alat peringatan dini untuk bencana longsor dan banjir bandang yang kerap melanda kawasan pegunungan dan lembah di sekitar Nagari Aie Angek.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kelompok KKN Unand yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dan mengantisipasi bencana alam. Dengan melibatkan partisipasi perangkat nagari, pemasangan EWS dilakukan pada lokasi-lokasi strategis yang dianggap rawan terjadi longsor dan banjir, seperti tebing curam dan area aliran sungai.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN sekaligus Ketua Tim Pengabdian adalah Prof. Fauzan, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Manajemen Bencana (MMB) dan Ketua Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Andalas. Dalam pelaksanaan PKM ini, beliau didampingi oleh tim ahli dari PSB yang juga merupakan dosen Prodi MMB Unand, yaitu Prof. Abdul Hakam, Prof. Febrin Anas Ismail, Prof. Yenny Narny, Prof. Bambang Istijono, Drs. Rinaldi Eka Putra, Zaini, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Dr. Ir. Basril Basyar.

Sistem EWS yang diaplikasikan adalah teknologi sederhana namun efektif, memadukan sensor manual dengan sistem alarm suara yang mampu memberikan peringatan secara cepat saat ada indikasi perubahan lingkungan yang berpotensi menimbulkan bencana. Selain pemasangan EWS, kelompok KKN Unand di Aie Angek juga menjalankan berbagai program lainnya, seperti edukasi desa wisata tangguh bencana.

Pemasangan EWS ini berangkat dari hasil pengamatan dan analisis risiko bencana di Nagari Aie Angek. Berdasarkan data historis dan survei lapangan, daerah ini memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap longsor dan banjir akibat kondisi geografis dan pola curah hujan yang ekstrem.

Melalui pemasangan EWS ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap dalam menghadapi potensi bencana, sehingga risiko korban jiwa dan kerugian materi dapat diminimalisir. Serta diharapkan keberadaan sistem ini dapat menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana jangka panjang yang melibatkan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah nagari, dan akademisi.

Kegiatan pemasangan Early Warning System oleh mahasiswa KKN Unand di Nagari Aie Angek ini menjadi salah satu contoh nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan lingkungan dan meningkatkan ketahanan sosial.

Meski masih menghadapi kendala seperti kestabilan jaringan komunikasi dan pemeliharaan alat, program ini dinilai sebagai langkah strategis. Integrasi antara teknologi EWS dan pengelolaan sungai diyakini mampu memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi bencana hidrometeorologi.

“Penerapan sistem ini bisa menjadi model mitigasi yang efektif dan dapat direplikasi di wilayah lain yang memiliki risiko serupa di Sumatera Barat,” Ujar Prof Fauzan.

Kegiatan pemasangan berlangsung lebih kurang 2 hari dengan berakhir di Minggu sekitar jam 10 malam tanggal 17 Agustus. Para tim di dampingi Wali Jorong Kapalo Koto, Popy Kurniawan selama proses survey dan berakhirnya pemasangan EWS.

Ada sekitar 10 mahasiswa dari berbagai jurusan yang terlibat dalam proses pengerjaan EWS ini, mereka adalah:
1. Rayhan Assiddiqqy Lionar (Teknik Komputer)
2. Rizqi Fadhiya Assyukran (Teknik Mesin)
3. Lina Syahmina (Teknik Industri)
4. Rudra Adrika Rolfo Santoso (Penyuluhan Pertanian)
5. Lathifanisa Kamil (Agribisnis)
6. Michel Gustia Malyona (Agribisnis)
7. Yolanda Lauzy Fadila (Ilmu Tanah)
8. Fahmi Lubis (Teknik Sipil)
9. ⁠Fauzan Al Munawar (Teknik Elektro)
10. ⁠Muhammad Ridho Kurnia (Teknik Elektro)

“Teknologi EWS ini diharapkan menjadi alat yang sangat bermanfaat oleh Masyarakat,” tutup Popy Kurniawan.

 

Penerapan EWS Banjir Bandang Berbasis Sensor Dengan Listrik PLTS Yang Terintegrasi Dengan Sistem Informasi-Komunikasi Nagari Dan Pembuatan Desain Normalisasi Sungai Aie Angek Yang Rusak Pasca Banjir Bandang 2024

Details
Jul 23, 2025

Pengabdian ini berfokus pada penerapan sistem peringatan dini (EWS) banjir bandang berbasis sensor dengan tenaga surya (PLTS) di Nagari Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar, serta desain normalisasi Sungai Aie Angek pasca-banjir bandang tahun 2024. Urgensi proyek ini muncul dari tingginya kerentanan wilayah terhadap bencana alam, terutama banjir bandang dan lahar dingin dari Gunung Marapi, yang diperparah oleh kerusakan sungai. Sistem EWS yang terintegrasi dengan sistem informasi-komunikasi nagari bertujuan untuk memberikan peringatan dini yang efektif, sementara desain normalisasi sungai diharapkan dapat mengurangi risiko bencana di masa depan. Luaran yang ditargetkan meliputi prototipe EWS, publikasi di jurnal dan prosiding, serta dokumen desain normalisasi sungai, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana.

 

Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat

Details
Jul 23, 2025

Pengabdian ini berfokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas dalam mitigasi bencana, khususnya menghadapi erupsi Gunung Marapi dan potensi banjir lahar dingin. Desa ini, yang dikembangkan menjadi desa wisata, memiliki risiko bencana tinggi, sehingga diperlukan upaya terpadu untuk memastikan keamanan wisatawan dan masyarakat lokal. Program ini melibatkan sosialisasi, pelatihan evakuasi, penyediaan jalur evakuasi, serta dukungan aplikasi sistem peringatan dini dan informasi bencana berbasis web dan Android. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat Desa Aie Angek terhadap bencana, serta menjaga keberlanjutan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Pembangunan Huntara Dan Pelatihan Tukang Tentang Cara Perbaikan Dan Perkuatan (Retrofitting) Rumah Aman Gempa

Details
Jul 23, 2025

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pasca gempa bumi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang bertujuan untuk membangun hunian sementara (huntara) serta melatih tukang lokal mengenai teknik perbaikan dan perkuatan (retrofitting) rumah tahan gempa. Gempa berkekuatan M 6,2 pada Februari 2022 menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan perumahan, sehingga rehabilitasi yang cepat dan sesuai standar sangat krusial. Program ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal sementara yang aman, tetapi juga mentransfer pengetahuan dan keterampilan konstruksi tahan gempa kepada masyarakat terdampak, dengan harapan dapat mempercepat proses rehabilitasi, meningkatkan ketahanan bangunan di masa depan, serta memberdayakan sumber daya manusia lokal dalam upaya mitigasi bencana.

 

More Articles …

  1. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Penanganan Stunting Di Kec. Pauh, Kota Padang
  2. PENYUSUNAN DOKUMEN KONTINGENSI BENCANA BANJIR DI KABUPATEN Tanah Datar, SUMATERA BARAT DALAM RANGKA PENGURANGAN RESIKO (MITIGASI) BENCANA
  • 1
  • 2

Page 1 of 2

Kontak

Gedung STP – LPPM UNAND Lt 2 Areal Fak. Teknik Limau Manis, Pauh, Padang City West Sumatra, 25175

Phone   : 62-751-72497
Mobile : 62-821-2253-4064
Email    : psb@unand.ac.id

TPL_FOLLOW_US
Youtube
Facebook
Instagram
Twitter

Peta


Copyright © 2025