Kajian Kebutuhan excavator untuk Kabupaten Solok ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan jumlah unit excavator yang dibutuhkan dalam meningkatkan percepatan pembangunan di Kabupaten Solok. Percepatan Pembangunan Kabupaten Solok ini terutama diarahkan pada pembukaan jalan-jalan akses di dalam Nagari maupun antar Nagari di Kabupaten Solok. Kebutuhan excavator ini dihitung berdasarkan kebutuhan tiap-tiap kecamatan yang datanya diambil dari nagari-nagari di dalam kecamatan. Selanjutnya kebutuhan seluruh kecamatan tersebut menggambarkan Kebutuhan Kabupaten Solok. Data yang diambil untuk mempertimbangkan Kebutuhan Excavator diambil berdasarkan keperluan kegiatan pembangunan mulai dari tahun 2022 hingga 2024. Sehingga pemanfaatan alat excavator tersebut adalah hingga tahun 2025. Pengadaan Unit Excavator untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilaksanakan secara bertahap selama tiga tahun dari tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun 2023.

Dari kajian ini maka dapat disimpulkan bahwa untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Solok maka diperlukan tindakan untuk pengadaan ekskavator. Kebutuhan jumlah ekskavator dianalisis berdasarkan kebutuhan nagari-nagari untuk mengerjakan pekerjaan tanah terutama pembukaan lahan untuk pengembangan infrastruktur. Jumlah ekskavator yang diperlukan untuk pekerjaan tanah hingga 4 tahun kedepan adalah 14 unit yang terdiri dari 11 unit ekskavator besar dan 3 unit ekskavator kecil. Untuk memanfaatkan jumlah ekskavatur tersebut secara optimal, maka perlu dilakukan penjadwalan pemakaian ekskavator yang disesuaikan dengan kebutuhan nagari-nagari dalam mengolah pekerjaan tanah. Waktu pemanfaata ekskavator disebar sedemikian rupa sehingga tiap unit ekskavator dapat dimanfaatkan tanpa ada yang menganggur. Pemanfaatan akskavator yang optimal dapat dilangsungkan selama 4 tahun berturut-turut.

Berdasarkan analisis pembiayaan untuk pengadaan ekskavator, biaya operasional dan nilai penyusutan, maka percepatan pembaangunan dengan cara mengadakan beberapa unit ekskavator ini memberikan keuntungan ekonomi dibandingkan dengan melakukan penyewaan sebagaimana umumnya berlaku dalam kegiatan pembangunan. Nilai keuntungan yang diperoleh dari pengadaan ekskavator ini cukup berarti untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Solok pada periode berikutnya.