Intensitas hujan ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Sumatera Barat telah memicu rangkaian bencana hidrometeorologi, salah satunya longsor besar yang melanda kawasan Kampus III UIN Imam Bonjol Padang di Sungai Bangek. Berdasarkan laporan resmi UIN (Surat Rektor Nomor: B.3503/Un.13/R/B.III/KP.02.3/11/2025), kejadian tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada berbagai fasilitas kampus, termasuk jebolnya turap, tertimbunnya area parkir, kerusakan kendaraan bermotor, serta runtuhan tebing di beberapa titik kampus dengan estimasi kerugian mencapai Rp30 miliar .
Menindaklanjuti kondisi darurat tersebut, UIN Imam Bonjol secara resmi meminta dukungan teknis kepada Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Andalas untuk melakukan kajian cepat (rapid assessment) terkait potensi gerakan tanah, stabilitas lereng, dan faktor pemicu longsor.
PSB Unand Mulai Melakukan Survei Lapangan
Tim PSB Unand telah bergerak cepat melakukan survei awal di area terdampak. Dari hasil tinjauan lapangan, ditemukan beberapa kerusakan utama yang selaras dengan laporan UIN, di antaranya:
-
Keruntuhan turap besar di area Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), sebagaimana tampak pada foto lampiran halaman 2–6 dokumen.
-
Pergerakan massa tanah yang menyebabkan sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat terseret dan tertimbun material longsor (dokumentasi halaman 5–8) .
-
Longsor tebing aktif di area belakang Fakultas Syariah, Gedung Rektorat, Ma’had Al-Jami’ah, hingga jalur menuju Fakultas Ushuluddin (lampiran halaman 10–12).
-
Indikasi jenuh air dan kerentanan lereng akibat kombinasi curah hujan tinggi, kondisi geomorfologi berbukit, dan diduga kurang optimalnya sistem drainase kawasan.
-
Kerusakan interior gedung seperti plafon runtuh dan rembesan air (lampiran halaman 13–14) .
Survei PSB Unand dilakukan dengan pendekatan observasi visual, pemetaan titik longsor, analisis sistem drainase, serta pengumpulan data geoteknik dan hidrologi awal untuk menentukan tingkat ancaman serta rekomendasi penanganan sementara maupun jangka panjang.
Langkah Lanjutan
Dalam waktu dekat, PSB Unand akan:
-
Melakukan pemetaan detail gerakan tanah dan potensi longsor lanjutan.
-
Menganalisis stabilitas lereng termasuk kemungkinan perlunya perkuatan struktur lereng.
-
Merancang rekomendasi teknis mitigasi, seperti optimalisasi drainase, early warning sederhana berbasis visual, serta intervensi rekayasa geoteknik.
-
Menyusun laporan kajian komprehensif untuk disampaikan kepada pihak UIN, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait.
Komitmen PSB Unand
Sebagai pusat studi yang fokus pada pengurangan risiko bencana, PSB Universitas Andalas berkomitmen mendukung institusi pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam merespons bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat akibat perubahan iklim. Kajian di UIN Sungai Bangek merupakan bagian dari upaya kolaboratif PSB dalam memperkuat kesiapsiagaan dan ketangguhan infrastruktur pendidikan di Sumatera Barat.



